Kegagalan Sang Kuda Hitam
A
A
A
Kontestan X Factor Indonesia asal Makassar, Riska Wulandari, gagal meneruskan perjuangannya di ajang tersebut. Status kuda hitam tidak mampu membuatnya terus bersaing menjadi pemenang.
Saat terpilih sebagai kontestan X Factor Indonesia , Riska Wulandari dianggap sebagai kuda hitam yang mampu memberikan warna talent show yang tayang di RCTI . Mentor Riska, Afghan, mengatakan Riska menjadi kuda hitam karena terus berusaha semaksimal mungkin menjalani babak tiap babak.
Hanya status tersebut tidak mampu membawa Riska terus melangkah di X Factor Indonesia. Bahkan, tercatat sudah dua kali Riska masuk posisi bottom two. Termasuk Jumat (3/7) lalu ketika dia harus bersaing dengan kontestan lainnya, Sulle Wijaya, yang juga berada di posisi dua terbawah.
Riska dan Sulle mau tidak mau harus mengikuti babak Save Me Song guna tidak tersisih. Di babak ini, Riska tampil lebih dulu menyanyikan lagu Jar of Heart milik Christina Perri. Setelah itu, Sulle Wijaya mencoba meraih hati masyarakat dengan menyanyikan lagu rock lawas milik Steelheart, We All Die Young versi Steel Dragon. Riska tidak tampil jelek dalam menyanyikan lagu Jar of Heart .
Syahdu dan sendu itu kesan yang ditangkap dari penampilan Riska. Di lain pihak, Sulle juga tak kalah bagusnya dengan Riska. Ketika Sulle menyanyikan lagu rock lawas tersebut, aura rock n roll langsung menggelora. Penonton pun riuh makan penampilan Sulle. Melihat penampilan Sulle yang memukau, mayoritas dari mentor X Factor Indonesia memberikan suara untuk Sulle.
Mereka adalah Dhani, Rossa, dan Bebi Romeo, sedangkan satu suara buat Riska datang dari Afgan. Kegagalan Riska di ajang X Factor Indonesia memang tidak lepas karena beban yang begitu berat. Status kuda hitam bukannya membuat dia tampil maksimal justru kerap membuatnya tidak tampil lepas.
Tersisihnya Riska memang sudah terlihat saat penampilannya di babak top 10. Dia terlihat terbebani untuk tampil memukau lantaran masih terbebani dengan bayang-bayang pengalaman masuk posisi dua terbawah (bottom up ) pada minggu lalu. Bayang-bayang itu membuatnya mendapat kritikan dari mayoritas mentor karena gagal menjiwai lagu Fireworks milik Katty Perry.
“Meskinya lagu itu bagus dari kamu, tapi kok enggak sampe , itu menjadi PR kamu,” ujar Bebi Romeo memberikan komentar. Ahmad Dhani pun menyayangkan Riska tidak memberikan penampilan terbaiknya. Padahal, kontestan yang menggunakan jilbab itu sudah ditemani para penari pendukung. “Saya juga tak bisa menjelaskan ya, apa yang menjadi penampilan selama tiga menit tadi itu enggak ada yang spesial,” kata Dhani.
“Aku juga sama. Kamu tidak memberikan energi dalam lagu ini. Lagu ini lagu sejuta umat, jadi kamu harus hati-hati menyanyinya,” timpal Rossa. Sang mentor Afgan mencoba untuk memahami dan membela anak didiknya yang malam itu mendapatkan banjir kritikan.
Dia menilai Riska sudah memberikan yang terbaik meski lagu Fireworks yang dinyanyikannya tidak berhasil mengeluarkan potensi yang dia miliki. “Ya, dia harus tetap semangat. Bukan berarti harus bersedih. Saya bilang ke Riska, dia keluar bukan berarti berhenti bernyanyi. Persaingan antarkontestan semakin ketat,” kata Afgan.
“Aku rasa Riska seorang pribadi yang gigih untuk belajar dan memperjuangkan cita-citanya sebagai penyanyi. Saya harap saran dan masukan dari mentor tadi menjadi motivasi buatnya,” sambung pelantun lagu Panah Asmara ini. Tersisihnya Riska membuat Afgan harus fokus untuk mempertahankan anak didiknya yang kini tinggal 3 kontestan agar tidak kembali masuk ke bottom 2 maupun tersisih dari persaingan di ajang X Factor Indonesia seasons 2 ini.
Sementara, setelah tersisih dari X Factor Indonesia , Riska Wulandari berencana kembali melanjutkan kuliahnya sambil bekerja. Saat ini Riska berstatus sebagai mahasiswi semester 2 Fakultas Ilmu Komunikasi Jurusan Dakwah dan Komunikasi di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan. “Pastinya sehabis ikut ajang X Factor Indonesia ini aku tetap kuliah sambil kerja dan pastinya nyanyi.
Aku juga berencana untuk pindah ke Jakarta untuk menunjang karierku juga sebagai seorang penyanyi profesional,” ucap wakil Sulawesi Selatan di ajang Bintang Radio 2014 Riska mengaku tidak akan melupakan pengalamannya selama menjadi bagian dari X Factor Indonesia . Riska berjanji akan menjadikan seluruh masukan para juri untuk menjadi pembelajaran semakin baik lagi.
“Aku merasa gak ada yang disesali keluar dari X Factor malah sudah dapat banyak ilmu bernyanyi ketemu orang-orang profesional dan hebat di bidang musik, terus di-coaching sama Mas Indra Azis itu pengin banget dan sudah terwujud semua di sini dan mulai menulis mimpi-mimpi lagi sebagai penyanyi,” tutur gadis yang dinilai karakter suara dan gayanya mirip juara 1 X Factor Indonesia seasons 1 Fatin Shidqia Lubis.
Minggu depan, persaingan di panggung X Factor Indonesia menyisakan 9 peserta yang akan terus memperjuangkan posisi mereka di kompetisi bernyanyi itu, yakni Jebe & Patty, Ismi Riza, Sulle, Ramli Nurhappi, Ajeng Astiani, Angela July, Aldy Saputra, Desy Natalia, serta Clarisa Dewi. Tantangan ke depan semakin sulit karena tema untuk minggu depan ke-9 kontestan harus membawakan lagu bergenre religi.
Thomasmanggalla
Saat terpilih sebagai kontestan X Factor Indonesia , Riska Wulandari dianggap sebagai kuda hitam yang mampu memberikan warna talent show yang tayang di RCTI . Mentor Riska, Afghan, mengatakan Riska menjadi kuda hitam karena terus berusaha semaksimal mungkin menjalani babak tiap babak.
Hanya status tersebut tidak mampu membawa Riska terus melangkah di X Factor Indonesia. Bahkan, tercatat sudah dua kali Riska masuk posisi bottom two. Termasuk Jumat (3/7) lalu ketika dia harus bersaing dengan kontestan lainnya, Sulle Wijaya, yang juga berada di posisi dua terbawah.
Riska dan Sulle mau tidak mau harus mengikuti babak Save Me Song guna tidak tersisih. Di babak ini, Riska tampil lebih dulu menyanyikan lagu Jar of Heart milik Christina Perri. Setelah itu, Sulle Wijaya mencoba meraih hati masyarakat dengan menyanyikan lagu rock lawas milik Steelheart, We All Die Young versi Steel Dragon. Riska tidak tampil jelek dalam menyanyikan lagu Jar of Heart .
Syahdu dan sendu itu kesan yang ditangkap dari penampilan Riska. Di lain pihak, Sulle juga tak kalah bagusnya dengan Riska. Ketika Sulle menyanyikan lagu rock lawas tersebut, aura rock n roll langsung menggelora. Penonton pun riuh makan penampilan Sulle. Melihat penampilan Sulle yang memukau, mayoritas dari mentor X Factor Indonesia memberikan suara untuk Sulle.
Mereka adalah Dhani, Rossa, dan Bebi Romeo, sedangkan satu suara buat Riska datang dari Afgan. Kegagalan Riska di ajang X Factor Indonesia memang tidak lepas karena beban yang begitu berat. Status kuda hitam bukannya membuat dia tampil maksimal justru kerap membuatnya tidak tampil lepas.
Tersisihnya Riska memang sudah terlihat saat penampilannya di babak top 10. Dia terlihat terbebani untuk tampil memukau lantaran masih terbebani dengan bayang-bayang pengalaman masuk posisi dua terbawah (bottom up ) pada minggu lalu. Bayang-bayang itu membuatnya mendapat kritikan dari mayoritas mentor karena gagal menjiwai lagu Fireworks milik Katty Perry.
“Meskinya lagu itu bagus dari kamu, tapi kok enggak sampe , itu menjadi PR kamu,” ujar Bebi Romeo memberikan komentar. Ahmad Dhani pun menyayangkan Riska tidak memberikan penampilan terbaiknya. Padahal, kontestan yang menggunakan jilbab itu sudah ditemani para penari pendukung. “Saya juga tak bisa menjelaskan ya, apa yang menjadi penampilan selama tiga menit tadi itu enggak ada yang spesial,” kata Dhani.
“Aku juga sama. Kamu tidak memberikan energi dalam lagu ini. Lagu ini lagu sejuta umat, jadi kamu harus hati-hati menyanyinya,” timpal Rossa. Sang mentor Afgan mencoba untuk memahami dan membela anak didiknya yang malam itu mendapatkan banjir kritikan.
Dia menilai Riska sudah memberikan yang terbaik meski lagu Fireworks yang dinyanyikannya tidak berhasil mengeluarkan potensi yang dia miliki. “Ya, dia harus tetap semangat. Bukan berarti harus bersedih. Saya bilang ke Riska, dia keluar bukan berarti berhenti bernyanyi. Persaingan antarkontestan semakin ketat,” kata Afgan.
“Aku rasa Riska seorang pribadi yang gigih untuk belajar dan memperjuangkan cita-citanya sebagai penyanyi. Saya harap saran dan masukan dari mentor tadi menjadi motivasi buatnya,” sambung pelantun lagu Panah Asmara ini. Tersisihnya Riska membuat Afgan harus fokus untuk mempertahankan anak didiknya yang kini tinggal 3 kontestan agar tidak kembali masuk ke bottom 2 maupun tersisih dari persaingan di ajang X Factor Indonesia seasons 2 ini.
Sementara, setelah tersisih dari X Factor Indonesia , Riska Wulandari berencana kembali melanjutkan kuliahnya sambil bekerja. Saat ini Riska berstatus sebagai mahasiswi semester 2 Fakultas Ilmu Komunikasi Jurusan Dakwah dan Komunikasi di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan. “Pastinya sehabis ikut ajang X Factor Indonesia ini aku tetap kuliah sambil kerja dan pastinya nyanyi.
Aku juga berencana untuk pindah ke Jakarta untuk menunjang karierku juga sebagai seorang penyanyi profesional,” ucap wakil Sulawesi Selatan di ajang Bintang Radio 2014 Riska mengaku tidak akan melupakan pengalamannya selama menjadi bagian dari X Factor Indonesia . Riska berjanji akan menjadikan seluruh masukan para juri untuk menjadi pembelajaran semakin baik lagi.
“Aku merasa gak ada yang disesali keluar dari X Factor malah sudah dapat banyak ilmu bernyanyi ketemu orang-orang profesional dan hebat di bidang musik, terus di-coaching sama Mas Indra Azis itu pengin banget dan sudah terwujud semua di sini dan mulai menulis mimpi-mimpi lagi sebagai penyanyi,” tutur gadis yang dinilai karakter suara dan gayanya mirip juara 1 X Factor Indonesia seasons 1 Fatin Shidqia Lubis.
Minggu depan, persaingan di panggung X Factor Indonesia menyisakan 9 peserta yang akan terus memperjuangkan posisi mereka di kompetisi bernyanyi itu, yakni Jebe & Patty, Ismi Riza, Sulle, Ramli Nurhappi, Ajeng Astiani, Angela July, Aldy Saputra, Desy Natalia, serta Clarisa Dewi. Tantangan ke depan semakin sulit karena tema untuk minggu depan ke-9 kontestan harus membawakan lagu bergenre religi.
Thomasmanggalla
(bbg)